Asuhan Keperawatan Pada Pasien Mioma Uteri Post Histerectomy di Ruang Rawat Inap RSU Aminah Blitar

Ramadhani, Renny (2020) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Mioma Uteri Post Histerectomy di Ruang Rawat Inap RSU Aminah Blitar. Masters thesis, STIKes Patria Husada Blitar.

[img] Text
00 Cover.docx

Download (82kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (0B)
[img] Text
BAB II.docx

Download (0B)
[img] Text
BAB III.docx

Download (0B)
[img] Text
BAB IV.docx

Download (0B)
[img] Text
BAB V.docx

Download (0B)

Abstract

Mioma uteri belum pernah ditemukan sebelum terjadinya menarche dan setelah menopause hanya kira-kira 10% mioma yang masih tumbuh, sebagian besar ditemukan pada wanita usia reproduksi sebanyak 20-25%. Prevalensi mioma uteri mengalami peningkatan hingga 14,1% pada kelompok umur 40 tahun ke atas. Rata-rata mioma uteri didiagnosis pada rentang usia 33,5 hingga 36,1 tahun. Di Surabaya angka kematian mioma uteri adalah sebesar 10,30%. Sebelum tahun 2001 di Surabaya penelitian yang dilakukan Susilo Rahardjo angka kejadian mioma uteri sebesar 11,87 % dari 1000 wanita setiap tahunnya. Pengobatan mioma uteri dengan gejala klinik di Indonesia pada umumnya adalah tindakan operasi yaitu histerektomi (pengangkatan rahim) atau pada wanita yang ingin mempertahankan kesuburannya, miomektomi (pengangkatan mioma) dapat menjadi pilihan. Diagnosa keperawatan pada teori pada pasien post histerectomy adalah resiko kekurangan volume cairan, nyeri akut, gangguan pola tidur, kerusakan mobilitas fisik, resiko infeksi, disfungsi seksual, harga diri rendah, pola nafas inefektif, gangguan eliminasi urine, nutrisi kurang dari kebutuhan, konstipasi. Tapi pada praktek dilapangan tidak semua diagnosa keperawatan muncul di semua kasus, hal ini menurut penulis karena Faktor usia, riwayat penyakit dahulu ,dan hasil pemeriksaan fisik. Sehingga menentukan panjang pendeknya lama perawatan pasien. Dari empat kasus yang dikelola penulis diagnosa keperawatan yang muncul rata rata sama dengan diagnosa keperawatan dalam teori yaitu nyeri akut dan resiko infeksi. Munculnya diagnosa keperawatan nyeri akut karena adanya keluhan nyeri pada luka operasi dan diagnosa resiko infeksi karena adanya luka bekas operasi yang tertutup kasa steril. hasil evaluasi dilakukan selama 2 hari, ada yang dalam 2 hari masalah teratasi ada yang dalam 2 hari masalh belum teratasi, bahkan ada yang dalam 1 hari masalah sudah teratasi Kata Kunci : mioma uteri, histerectomy

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Nursing > Community Health Nursing
Nursing > Education in Nursing
Divisions: Faculty of Nursing > Final Project Nursing Students
Depositing User: Yohanes Kurniawan
Date Deposited: 09 Jul 2020 02:26
Last Modified: 09 Jul 2020 02:26
URI: http://repository.phb.ac.id/id/eprint/1055

Actions (login required)

View Item View Item