ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA BLITAR

Shinta, Wulandari (2024) ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA BLITAR. Repository STIKes Patria Husada Blitar.

[img] Text
MANUSKRIP_SHINTA (DM CATARACT).docx.pdf

Download (177kB)

Abstract

Tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu yang panjang pada penderita diabetes dapat menjadi salah satu hal yang mempengaruhi kemunculan komplikasi lebih lanjut ke organ lain, seperti mata. Katarak merupakan kelainan lensa mata yang keruh di dalam bola mata yang menyebabkan penglihatan manjadi kabur dan lama kelamaan dapat menyebabkan kebutaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak pada pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Medika Utama Kabupaten Blitar. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling didapatkan 56 pasien diabetes melitus tipe 2. Variabel independen adalah usia, kepatuhan penggunaan obat antidiabetes, dan kepatuhan diet. Variabel dependen adalah kejadian katarak. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian katarak pada penderita diabetes melitus (ρ =0,003), ada hubungan antara kepatuhan dalam pengobatan DM dengan kejadian katarak pada penderita DM melitus (ρ =0,008), dan ada hubungan antara kepatuhan diet dengan kejadian katarak pada penderita diabetes melitus (ρ =0,032). Diskusi: Katarak terjadi akibat dari penumpukan zat sisa metabolisme gula oleh sel pada mata. Zat sisa metabolisme gula tidak akan menumpuk jika kadar gula dalam darah normal. Jika kadar gula darah meningkat akan terjadi peningkatan dari glukosa oleh aldose reductase (AR) yang nampak atas lensa mengkatalisis reduksi glukosa menjadi sorbitol lewat jalan poliol. Selain itu, perubahan pada sorbitol menjadi fruktosa relatif lama dan tidak seimbang sehingga kadar sorbitol pada lensa mata menjadi meningkat. Sorbitol menaikkan tekanan osmose instraseluler sehingga mengakibatkan peningkatan terbentuknya katarak Penelitian ini diharapkan bisa menjadikan bahan edukasi untuk pasien dan keluarga pada umumnya dan pasien yang memiliki penyakit diabetes melitus khususnya untuk rajin memeriksakan rutin kesehatannya termasuk gula darah, kontrol ke faskes atau dokter dan minum obat anti diabetes secara rutin.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: diabetes melitus, katarak, mata.
Subjects: Nursing
Divisions: Faculty of Nursing > Manuscript Nursing Students
Depositing User: FRISCO TALISTI
Date Deposited: 02 Oct 2024 01:31
Last Modified: 02 Oct 2024 01:31
URI: http://repository.phb.ac.id/id/eprint/1221

Actions (login required)

View Item View Item