Niar, Ponco Yusita (2019) Laporan Hasil Akhir Profesi Ners Praktika Senior Keperawatan Medikal Bedah Diagnosa Faktur dengan Post Reposisi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Masters thesis, STIKes Patria Husada Blitar.
Text
00 COVER.docx Download (80kB) |
|
Text
BAB I.docx Download (27kB) |
|
Text
BAB II.docx Download (31kB) |
|
Text
BAB III.docx Download (190kB) |
|
Text
BAB IV.docx Download (29kB) |
|
Text
BAB V.docx Download (25kB) |
Abstract
Fraktur adalah terputusnya kontunuitas tulang dan atau tulang rawan yang disebabkan oleh rudapaksa (trauma atau tenaga fisik). Untuk memperbaiki posisi fragmen tulang pada fraktur terbuka yang tidak dapat direposisi tapi sulit dipertahankan dan untuk memberikan hasil yang lebih baik maka perlu dilakukan tindakan operasi ORIF (Open Rreduktion wityh Internal Fixation). Sistem musculoskeletal merupakan penunjan bentuk tubuh dan mengurus pergerakan. Komponen utama dari sistem musculoskeletal adalah tulang dan jaringan ikat yang menyusun kurang lebih 25% berat badan dan otot menyusun kurang lebih 50%. Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligament, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini. Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya yang terdiri hampir 50% air da bagian padat, selebihnya terdiri dari bahan mineral terutama calcium kurang lebih 67% dan bahan seluler 33%. Kecelakaan lalu lintas sering sekali terjadi di Negara kita, khususnya di kota maupun Kabupaten Blitar. Ratusan orang meninggal dan luka-luka tiap tahun karena peristiwa ini. Memang di Negara ini, kasus kecelakaan lalu lintas sangat tinggi. Kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh nomor tiga di Indonesia Tahun 2003, jumlah kecelakaan di jalan mencapai 13.399 kejadian, dengan kematian mencapai 9.865 orang, 6.142 orang mengalami luka berat dan 8.694 mengalami luka ringan. Trauma yang paling sering terjadi dalam sebuah kecelakaan adalah fraktur (patah tulang). Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan lunak yang umunya disebabkan oleh tekanan atau rudapaksa. Fraktur dibagi atas fraktur terbuka, yaitu jika patahan tulang itu menembus kulit sehingga berhubungan dengan dunia luar. Secara umum, fraktur terbuka bisa diketahui dengan melihat adanya tulang yang menusuk kulit dari dalam, biasanya disertai perdarahan. Adapun fraktur tertutup, bisa diketahui dengan melihat bagian yang dicurigai mengalami pembengkakan, terdapat kelainan bentuk berupa sudut yang bisa mengarah ke samping, depan atau belakang. Selain itu ditemukan nyeri gerak, nyeri tekan, dan pemendekan tulang. Dalam kenyataan sehari-hari, frkatur yang sering terjadi adalah fraktur ekstremitasdan fraktur vertebra. Fraktur ekstremitas mencakup fraktur pada tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai atas, tungkai bawah, dan kaki. Dari semua jenis frkatur, frkatur tungkai atas atau lazimnya disebut frkatur femur (tulang paha) memiliki insiden yang cukup tinggi. Umumnya fraktur femur terjadi pada batang femur 1/3 tengah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Nursing > Medical-Surgical Nursing Nursing > Education in Nursing |
Divisions: | Faculty of Nursing > Final Project Nursing Students |
Depositing User: | FRISCO TALISTI |
Date Deposited: | 22 Jun 2020 06:21 |
Last Modified: | 22 Jun 2020 06:21 |
URI: | http://repository.phb.ac.id/id/eprint/1045 |
Actions (login required)
View Item |